Monday, August 10, 2015

TEMBUS LANGIIIT... BANDUNG JUARA

“Kang, RINTA belum bisa move-on dari suasana Milad 4 #SedekahRombongan… Kereeeen pisan euy… Terkesan sekali, dan tak semuanya bisa diucapkan dengan kata-kata makanya ditulis di http://www.kompasiana.com/rintawulandarii langsung…!”. Begitulah kurang lebihnya gabungan dari penggalan chat Whatapps antara Rinta dengan saya, baru beberapa bulan ikut gabung di #SR dan diparipurnakan dalam wahana komunikasi MILAD 4 #SR – Rinta menyimpulkan rasa syukur sudah terhubung dengan #SedekahRombongan, ketemu orang-orang hebat, orang-orang kaya dari seluruh Indonesia yang bekerja berombongan menyayangi para dhuafa sakit.

@rintawulandari, seorang perawat muda lulusan Poltekes yang bekerja di salah satu rumah sakit besar di kota Lampung adalah juga seorang Kurir #SR di daerahnya seperti kita semua para Kurir #SR. Semoga ia beserta teman-teman di Lampung terus menjadi matahari yang menghangatkan para kaum dhuafa yang sedang berihtiar melawan sakit. 
Ya memang, baru saja semingguan berlalu sebuah perhelatan akbar untuk kalangan relawan #SedekahRombongan seluruh Indonesia. MILAD 4 #SR di Cikole Lembang Bandung, Sebuah wahana komunikasi langsung antar kurir, sebagai jembatan saling mengenal dan berinteraksi walau dalam waktu yang sangat singkat. Terasa dikumpulkan secara alami orang-orang yang selama ini mengisi kebahagian para pasien miskin di daerah-daerah, layaknya MUKTAMAR sebuah ORMAS dan lebih definitive “Orang-orang kaya sedang mengadakan acara silaturahim”.

Adanya Out-put yang berdampak sukses pada Milad 4 #SR tentunya dikemas oleh segelintir orang-orang yang bergenre PANITIA MILAD 4, inilah topik tulisan yang saya kemas sebagai apresiasi untuk Kurir #SR menjadi Panitia MILAD 4. Yang membuat MILAD mengesankan, merindukan, membakar semangat semuanya… Begitu katanya, Alhamdulillah.

Saat hajat giliran ini dikumandangkan setahun lalu di Jogjakarta, dan Jawa Barat ditunjuk sebagai HOTSPOT Milad 4 maka Bogor adalah kandidat pertama untuk digelorakan. Namun dengan pertimbangan Kurirnya kang Guguh yang tidak banyak dan Lokasi yang tidak dapat menyangga integrasi kedatangan tamu dan agar well-organized mentreatment tamu maka situs miladpun beralih ke Lembang Bandung. Sebuah lokasi hutan pinus petilasan pemerintah kolonial belanda, tempatnya natural, tanahnya korugatif berbukit dan udaranya dingin menusuk tulang.

Hari kedua Ramadhan adalah Kick of Meeting Panitia yang melibatkan beberapa ragam kurir kabupaten, kita pusatkan acaranya di dekat Grand Depok City. Sebuah warung bakso malang milik @wirawiry seorang kurir Depok yang setahun ini pasif bergerak karna kesibukannya, maka biarlah momen KOM Panitia ini sekalian ajang melipat-lipat pahala… Ya Bukbernya, ya Silaturahimnya, ya bikin warungnya si @wirawiry laris dan terkenal…

Formasipun terekam, Kang @cucucuanda sebagai putra Bandung asli berperan sebagai Ketua Panitia Milad dan sedangkan aku sendiri menjadi Sekretaris yang secara defacto sebagai Sutradaranya. Disambung kebawahnya rangkaian-rangkaian seksi-seksinya yang kita putuskan berfalsafah “We’ll put the right man on the right place” :
  1. @abahlutung beserta @ambulutung yang biasa sehari-hari masakin pasien kanker jadikan seksi konsumsi dibantu mbak Endang Wahyuni yang rempong tapi very helpful,
  2. Acara kita gabung Kurirwati yang aktif dan rame: @mustikanoverita - @rianananudz dan the tough girl @nanabagio 
  3. Dekorasi kita percayakan pada Azep Bima and The Gang yang sehari-hari mengerjakan design grafis di Bandung, Beliau bawa ikon Jabar yaitu tokoh wayang Chepot yang kalo disidik-sidik emang mukanya mirip kang Asep. 
  4. Akomodasi, kita berikan kepercayaan pada @avinptr yang kata orang sunda someah dan luwes seperti reseption hotel. 
  5. Transportasi kita plot pada @omguguh yang memang bercita-cita ingin punya armada transportasi ratusan unit dan hobbynya bikin berisik jalan dengan sirinenya dan @bratamanggala yang sangat performed mengorganize kebaikan hingga ke belahan pulau Papua. 
  6. Keamanan kita sematkan lencananya untuk orang-orang yang berwajah pas, sangaaaar mirip kang Murad di Preman Pensiun dan tegas yaitu kang @deri_darusman @asepAKBP 
  7. Kesehatan/P3K, dihandle dr.Widhi, Rinta, Sasa dan parakanca yang cantik-cantik.. dan berimbas yang sehatpun ingin dirawat. 
  8. Perlengkapan sengaja kita pilih wajah-wajah yang bisa kita kenal suka ngumpulkan barang-barang bekas berkwalitas yaitu @mardisay – Dodo Sarkado yang memang account twitternya saya males nyebut… Susah, lebay dan gak berarti… 
  9. dan seksi-seksi lain-lainnya..
Walau pada kenyataannya kita saling membantu antar seksi, menopang tanpa keluh kesah yang dirasa, begitulah… Karna doktrin yang dipegang panitia adalah: Making BANDUNG JUARAAA, Tamu harus bahagia dan Panitia tidak boleh leha-lehaaa… Alhamdulillah, hanya perlu 5 kali meeting di Cikole dan meeting kelima adalah saat seminggu sebelum perhelatan dilaksanakan. Kita sudah siap 90% baik sarana dan prasarana hanya tinggal 10% terkait pembiayaan milad dan konfirmasi para tamu khusus yang membuat kita belum tenang. 

Jumat, 31 Juli 2015, Beberapa Kurir Panitia sudah mulai ada yang bergerak ke Lembang Bandung, termasuk saya ditemani kak @robbyadiarta kurir Kudus yang sejak kamis siang sudah mendarat di HalimPK dan @SahuriNur admin Webnya #SR. Kami sampai di DarutTauhid langsung berkordinasi dengan @omguguh cek kesiapan penginapan sementara tamu, makan siang lalu langsung ke TKP Cikole. Jelang Ashar terlihat di Blok E kawasan kamping Cikole Jayagiri Resort telah berdiri puluhan tenda dan instalasi stage yang akan selesai, sekitar 20 kurir lebih bersama-sama saya kerahkan untuk memulai mendirikan Photo Booth, Banner, Backdrop dan Signboard untuk memudahkan peserta milad besok terpandu.

Bismillah, Jumat malam penghujung Juli 2015 hingga 1 Agustus 2015 Sabtu pagi dan siang… Para tamu dijemput dan saudara-saudara kita kurir dari luar kota Bandung berdatangan: Jateng, Jatim, Surabaya, Malang, Pantura, DIY, Jabar, Lampung, Balikpapan, Pontianak, Batam, Maros, Makassar, Palu hingga ustadz Dayat yang sedang berlibur dari kuliahnya di Madinah dan Frids Soleman Lumba – Seorang Pendeta dari Papua yang sudah 2 tahun lebih menjadi Kurir di Bumi Cendrawasih. Dahsyaaaaattt…

Sumringah, senyum lebar saat kaki pertama menginjak Cikole Jayagiri Resort semua kurir kurir saling berpandangan, berpelukan dan suasanapun menjadi ramai riuh rendah suara tak beraturan. Seksi konsumsi dibuat kalang kabut karna keluar dari skedul yang datang langsung dini hari untuk dijamu sarapan diluar rencana hingga mencapai 80an orang, dalam kekhawatiranku ada kata biarkan saja mbak Endang Wahyuni, @nanabagio dan @SuharnaYana menanggung malu jika tidak militan menyiapkan sarapan pagi tamu.. hehehehe… Cuciaaaan deh luh…

Sementara, Nguing-nguing sirine 8 unit ambulance dan 1 Ford Ranger lengkap dengan lightbarnya sedang membelah kemacetan Sukajadi – Lembang. Praktis 20 menit dapat menambah lengkap jumlah peserta milad yang lebih duluan datang, lanjut ke Camp Zone Blok E, bersama-sama mengangkut barang, mengisi daftar tamu, melihat daftar tenda… Whuihhh kereeen Panitia – Ada signboard Toilet Wanita dan Pria, P3K Kesehatan, Mushola, Nama-nama peserta di group tenda, Dapur Konsumsi, dll…  Sangat explaining kata kak @robbyadiarta, ini mungkin yang bikin @rintawulandari gak berenti-berentinya ngetik dan belum move-on dari suasana milad. 

Sabtu, 1 Agustus 2015, Tepat jam 12.00. Aku, @nanabagio si bawel yang ngangenin sekarang… si Tough Girl yang masih mikirin milad padahal besok tanggal 2 harus terbang ke Korea untuk memulai kuliah S2nya. Ditemani mas @mawanhananto KorKab Wonogiri - kami OPENING MILAD 4 #SR, kami greeting, welcoming speech dan membacakan rangkaian jadwal milad serta petunjuk untuk peserta, sementara panitia lainnya mulai dengan kesibukannya… P3K mulai menerima pasien yaitu kurir yang muntah-muntah kelelahan dari perjalanan hingga yang tak tahan udara dingin dan aku, mas Mawan serta kawan yang lain bergantian bernyanyi diatas panggung, sebuah perhelatan unjuk suara para penyanyi AMI AWARDS dadakan Kurir #SR yang pasti sebagian penontonnya ada yang tidak suka mendengarkan suaraku dan lebih memilih main PaintBall.


Setelah Maghrib berjamaah, puncak acara dimulai ba’da Isya, dibuka Trio MC Nana 1, Ove dan Dedy Fals, turut hadir memeriahkan suasana si Panglima #SR @Saptuari dan kek @JamiAzzaini di tengah-tengah acara, sementara aku di samping panggung yang sebentar-sebentar dipanggil MC untuk konfirmasi - Padahal hatiku sedang galau karna jelang Maghrib Sekpri Wagub Jabar menginfokan kemungkinan gagalnya bang Deddy Mizwar hadir sesuai rencana, aku tetap berkordinasi dengan Gus Nas yang begitu dekat dengan bang Deddy. 

Riweuhnya lagi terasa saat dikabarkan, katanya Kurir Tasik Ade Buser habis Paintball badannya meriang tapi sudah diobati dr. Widhi dan suspect sementara teman setendanya yang semuanya mahluk primitif anak buah kang @luchakiem yaitu KULIR Tasikmalaya: Reza, Miftah, Adi dan Kiner katanya Ade Buser kemasukan mahluk halus, aku langsung tenangkan Ade dengan menjelaskan ketauhidan pada Allah… Bahwa kamu kelelahan dan bukan kerasukan setan.. Itu Mustahil… Masa setan kemasukan ke setan? Jeruk makan jeruk dong… Akhirnya Ade sembuh dan bersaksi di acara milad. Jam 20.30 Protokol Wagub menghubungiku dan membuat sedikit bahagia walau kata-katanya belum menjadi garansi Wagub hadir, aku susah payah berjalan ke depan halaman parkir depan kantor ditemani kang Aif yang setia menemani. Kami langsung ketemu pak Imam Protokol Wagub dan menjemputnya ke lokasi Milad seraya berkata, “Kang Eded, Protokol harus sudah meninjau lokasi dan stembey menunggu walau Wagub datang atau tidak jadi mohon maaf saya izin berada disini!”. Kita siapkan kopi hangat segelas di meja makanan belakang para peserta.

Rangkaian acara berututan tertib terlaksana, hingga pukul 21.30 kang Imam menerima telpon dan menyampaikan padaku, “Kang, Wagub confirmed hadir, sudah jalan dari rumah dinas barusan. Yuk kita jemput ke depan.!”. Aku langsung semangat padahal lelahnya belum hilang setelah hari ini sudah 2 balik dari gerbang Cikole Jayagiri ke Blok E, Seksi keamanan dan acara kuhubungi. Selingan seksi konsumsi nyelak perjalananku menanyakan bisakah masakan mereka disajikan sekarang? Masya Allah… Semua panitia konsisten.

Ngasngesngos paru-paruku bekerja, di kegelapan perjalanan yang naik turun bukit ke gerbang terlihat BASIL si seksi obor, mahasiswa Bandung adiknya kang Zarkoni sedang memperbaiki obor yang jumlahnya hampir 50an. Gila neh anak…! gak bawa teman dan cuma sendirian aja di kegelapan hutan gak takut JIN apa?. Dalam hatiku bangga berkata, “Basil kamu saya marking akan dilibatkan lagi buat acara selanjutnya nanti, yaitu menyambut Presiden RI di Milad yang akan datang. Tapi tetap kamu BAGIAN OBOR…”. Tak sampai setengah jam tiba di front office Wagub tiba dikawal Voorijder dan sebuah mobil lagi dibelakangnya berhenti bersamaan, Protokol membukakan pintu dan Wagubpun keluar bersama waktunya dengan pintu depan pengawalnya terbuka. Senyumnya keluar mengucapkan salam dan berkata, “Sehat luh ded?”, yang langsung aku salami dan peluk seraya menjawab salam. Alhamdulillah, Kita berjalan hampir 15 menit sampai Blok E dan sesi acara waktu itu sedang diisi kek Jamil dan kek Jamil mendadak menghentikannya untuk menyambut Wagub Jabar DEDDY MIZWAR. Suasanapun tambah menghangat kedatangan JABAR 2 yang juga aktor film yang fenomenal.

Badanku tak dibalut baju dingin karna masih berkeringat tapi terpaksa harus langsung menemani Wagub NAGA BONAR, Gus Nas, kek Jamil, Ustadz Mujawid dan Frids duduk paling depan saat mas @saptuari menjelaskan selayang pandang #SR pada Wagub. Hingga di luar konsep acara mas @saptuari minta aku memberikan tambahan sambutan dengan #SR di Jawa Baratnya, spontan saja aku tersedak saat menikmati ubi rebus yang belum sempat aku telan. Kontan susah nafas, mata melotot berair campur nervous di depan Wagub, namun ini malah menghangatkan suasana dimana terkesan ada adegan lucu saat Kingkong (baca: mas Saptuari) memberikan minum padaku… Kalo kata kang Ade Buser, “Kang Eded kabuhulan euy…”.

Aku sampaikan sambutan dengan tidak formal, terkesan sambutan keluarga yang sudah lama dikenal, dengan retorika kampungku yang susah menghindar dari guyon. Tapi kata teman-teman itulah pidato yang mencairkan kebekuan acara… Hangat dan akrab hingga Gus Nas, kek Jamil terbahak-bahak…! Best Speech of mine… Luar biasa kang Eded pidato di depan orang-orang hebat: Wagub, Motivator Jamil dan Kyai/Budayawan Gus Nas… Apa Iyaaa bro?.

Panitia sangat sigap mengiring semua acara dan aktifitas dengan mulus, aku tak sempat lagi melihat satu-persatu tim terbaikku… Kemana Deri, Guguh, Brata, Zarkoni, Abah, kak Endang, Dll? Oh iya aku lupa mereka semua sedang dapat tugas pengawalan dari KANG BAHAR. Hingga lepas acara Wagub menyempatkan waktu luang berphoto dengan para peserta Milad hingga sempat melongok seksi dapur yang kebanyakan orangtua para pasien kanker RCAK yang juga jejaring #SedekahRombongan binaan @abahlutung. Tengah malam kembali 1 kali bulak-balik ke depan gerbang Cikole melepas Wagub pulang ditemani Gus Nas dan para seksi keamanan yang berbekal lampu senter, momen indah yang entah kapan lagi kita bisa bersama beriringan bersama bang Deddy Mizwar yang juga berucap, “Malam ini saya bahagia bisa berkumpul dengan orang-orang kaya yang membahagiakan dhuafa…! Allahu Akbaaar… Terharu… Ingin menangis, ternyata kita ini orang-orang kaya, yang memiliki kekayaan jiwa yang tak terbatas…

2 Agustus 2015, jam 05.00 pagi. Baru saja aku tidur yang tak begitu nyaman selama 3 jam satu tenda berdua bersama kang @dadang_alatif. Kang @dadang_alatif yang memang sudah seminggu jelang hari H setia begadang bareng aku menyiapkan property milad, karna dingin yang mencapai dalam tenda hingga 16 derajat celcius, Aku terbangun dan melihat jam tangan… Terbangun karna mendengarkan suara beberapa orang yang sedang ramai berbicara mengelilingi api unggun, aku keluar tenda duluan dan niat mengambil wudhu untuk sholat subuh. Benar saja disana ada panitia-panitia cerewet: @nanabagio alias Ratna Komalawati alias Nana 1 alias Kokom dan @AkuoKawai alias dokter Widhi yang sedang SIDURU atau menghangatkan badan di depan kayu bakar yang menyala bersama teman-teman yang lain, sebagian lagi sedang sholat berjamaah pada tempat yang berdekatan. Ratna dan Widhi memang semalam izin akan pulang dini hari mendahului yang lain karna Ratna sorenya harus sudah dalam flight ke Korea dan Widhi harus sudah di Lampung besok untuk “SOEMPAH PENDOKTER”. Berombongan dengan Linda, Sahuri dan lainya merekapun pulang duluan, Thanks a lot ya Rat, Wid.. juga teh Lince yang selama ini mendukung Panitia on side behind the scene bareng Bunda Leutik @zerinabanu… Sukses acara semalam gara-gara kalian, gara-gara Nana 2 juga yang gak hadir karna sakit tapi semangatnya terasa, gara-gara Ery, Diah Ayu dan lainnya.

Hingga jelang siang, Udara masih dingin menghujam badan dan bau tanah bercampur rumput dan pepohonan tercium jelas akibat pancaran matahari. Satu persatu, puluh perpuluh hingga ratus perratus peserta izin meninggalkan lokasi milad sampai kami panitia menyelesaikan administrasi dengan pengelola Cikole Jayagiri Resort. Ada asa yang masih melekat tertinggal di pikiranku karna belum semua berkomentar, semoga para tamu puas dengan treatment kami para panitia, Panitia yang menjadi andalan acara, Panitia yang semuanya kerja keras dan Ikhlas. Semoga lelah ini tergantikan doa, pahala dan ilmu yang bermanfaat.

Terima kasih TIM SOLIDku, Panitia Milad 4 #SedekahRombongan… Sampai jumpa di Milad 5 di Semarang. I love you all…

From Kang Eded - Preman Pensiun
  


No comments:

Post a Comment