“Kang, RINTA belum bisa move-on dari suasana Milad 4
#SedekahRombongan… Kereeeen pisan euy… Terkesan sekali, dan tak semuanya bisa
diucapkan dengan kata-kata makanya ditulis di http://www.kompasiana.com/rintawulandarii
langsung…!”. Begitulah kurang lebihnya gabungan dari penggalan chat Whatapps
antara Rinta dengan saya, baru beberapa bulan ikut gabung di #SR dan
diparipurnakan dalam wahana komunikasi MILAD 4 #SR – Rinta menyimpulkan rasa syukur
sudah terhubung dengan #SedekahRombongan, ketemu orang-orang hebat, orang-orang
kaya dari seluruh Indonesia yang bekerja berombongan menyayangi para dhuafa
sakit.
@rintawulandari, seorang perawat muda lulusan Poltekes yang
bekerja di salah satu rumah sakit besar di kota Lampung adalah juga seorang
Kurir #SR di daerahnya seperti kita semua para Kurir #SR. Semoga ia beserta
teman-teman di Lampung terus menjadi matahari yang menghangatkan para kaum
dhuafa yang sedang berihtiar melawan sakit.
Ya memang, baru saja
semingguan berlalu sebuah perhelatan akbar untuk kalangan relawan #SedekahRombongan
seluruh Indonesia. MILAD 4 #SR di Cikole Lembang Bandung, Sebuah wahana
komunikasi langsung antar kurir, sebagai jembatan saling mengenal dan
berinteraksi walau dalam waktu yang sangat singkat. Terasa dikumpulkan secara
alami orang-orang yang selama ini mengisi kebahagian para pasien miskin di
daerah-daerah, layaknya MUKTAMAR sebuah ORMAS dan lebih definitive “Orang-orang
kaya sedang mengadakan acara silaturahim”.
Adanya Out-put yang berdampak sukses pada Milad 4 #SR
tentunya dikemas oleh segelintir orang-orang yang bergenre PANITIA MILAD 4,
inilah topik tulisan yang saya kemas sebagai apresiasi untuk Kurir #SR menjadi
Panitia MILAD 4. Yang membuat MILAD mengesankan, merindukan, membakar semangat
semuanya… Begitu katanya, Alhamdulillah.
Saat hajat giliran ini dikumandangkan setahun lalu di Jogjakarta,
dan Jawa Barat ditunjuk sebagai HOTSPOT Milad 4 maka Bogor adalah kandidat pertama untuk
digelorakan. Namun dengan pertimbangan Kurirnya kang Guguh yang tidak banyak dan
Lokasi yang tidak dapat menyangga integrasi kedatangan tamu dan agar
well-organized mentreatment tamu maka situs miladpun beralih ke Lembang
Bandung. Sebuah lokasi hutan pinus petilasan pemerintah kolonial belanda,
tempatnya natural, tanahnya korugatif berbukit dan udaranya dingin menusuk
tulang.
Hari kedua Ramadhan adalah Kick of Meeting Panitia yang
melibatkan beberapa ragam kurir kabupaten, kita pusatkan acaranya di dekat Grand
Depok City. Sebuah warung bakso malang milik @wirawiry seorang kurir Depok yang
setahun ini pasif bergerak karna kesibukannya, maka biarlah momen KOM Panitia
ini sekalian ajang melipat-lipat pahala… Ya Bukbernya, ya Silaturahimnya, ya
bikin warungnya si @wirawiry laris dan terkenal…
Formasipun terekam, Kang @cucucuanda sebagai putra Bandung
asli berperan sebagai Ketua Panitia Milad dan sedangkan aku sendiri menjadi Sekretaris
yang secara defacto sebagai Sutradaranya. Disambung kebawahnya
rangkaian-rangkaian seksi-seksinya yang kita putuskan berfalsafah “We’ll put the
right man on the right place” :
- @abahlutung beserta @ambulutung yang biasa sehari-hari masakin pasien kanker jadikan seksi konsumsi dibantu mbak Endang Wahyuni yang rempong tapi very helpful,
- Acara kita gabung Kurirwati yang aktif dan rame: @mustikanoverita - @rianananudz dan the tough girl @nanabagio
- Dekorasi kita percayakan pada Azep Bima and The Gang yang sehari-hari mengerjakan design grafis di Bandung, Beliau bawa ikon Jabar yaitu tokoh wayang Chepot yang kalo disidik-sidik emang mukanya mirip kang Asep.
- Akomodasi, kita berikan kepercayaan pada @avinptr yang kata orang sunda someah dan luwes seperti reseption hotel.
- Transportasi kita plot pada @omguguh yang memang bercita-cita ingin punya armada transportasi ratusan unit dan hobbynya bikin berisik jalan dengan sirinenya dan @bratamanggala yang sangat performed mengorganize kebaikan hingga ke belahan pulau Papua.
- Keamanan kita sematkan lencananya untuk orang-orang yang berwajah pas, sangaaaar mirip kang Murad di Preman Pensiun dan tegas yaitu kang @deri_darusman @asepAKBP
- Kesehatan/P3K, dihandle dr.Widhi, Rinta, Sasa dan parakanca yang cantik-cantik.. dan berimbas yang sehatpun ingin dirawat.
- Perlengkapan sengaja kita pilih wajah-wajah yang bisa kita kenal suka ngumpulkan barang-barang bekas berkwalitas yaitu @mardisay – Dodo Sarkado yang memang account twitternya saya males nyebut… Susah, lebay dan gak berarti…
- dan seksi-seksi lain-lainnya..
Walau pada kenyataannya kita saling membantu antar seksi,
menopang tanpa keluh kesah yang dirasa, begitulah… Karna doktrin yang dipegang
panitia adalah: Making BANDUNG JUARAAA, Tamu harus bahagia dan Panitia tidak
boleh leha-lehaaa… Alhamdulillah, hanya perlu 5 kali meeting di Cikole dan
meeting kelima adalah saat seminggu sebelum perhelatan dilaksanakan. Kita sudah
siap 90% baik sarana dan prasarana hanya tinggal 10% terkait pembiayaan milad
dan konfirmasi para tamu khusus yang membuat kita belum tenang.
Jumat, 31 Juli 2015, Beberapa Kurir Panitia sudah mulai ada
yang bergerak ke Lembang Bandung, termasuk saya ditemani kak @robbyadiarta kurir
Kudus yang sejak kamis siang sudah mendarat di HalimPK dan @SahuriNur admin
Webnya #SR. Kami sampai di DarutTauhid langsung berkordinasi dengan @omguguh
cek kesiapan penginapan sementara tamu, makan siang lalu langsung ke TKP
Cikole. Jelang Ashar terlihat di Blok E kawasan kamping Cikole Jayagiri Resort
telah berdiri puluhan tenda dan instalasi stage yang akan selesai, sekitar 20
kurir lebih bersama-sama saya kerahkan untuk memulai mendirikan Photo Booth,
Banner, Backdrop dan Signboard untuk memudahkan peserta milad besok terpandu.
Bismillah, Jumat malam penghujung Juli 2015 hingga 1 Agustus
2015 Sabtu pagi dan siang… Para tamu dijemput dan saudara-saudara kita kurir
dari luar kota Bandung berdatangan: Jateng, Jatim, Surabaya, Malang, Pantura, DIY, Jabar, Lampung,
Balikpapan, Pontianak, Batam, Maros, Makassar, Palu hingga ustadz Dayat yang
sedang berlibur dari kuliahnya di Madinah dan Frids Soleman Lumba – Seorang Pendeta
dari Papua yang sudah 2 tahun lebih menjadi Kurir di Bumi Cendrawasih.
Dahsyaaaaattt…
Sumringah, senyum lebar saat kaki pertama menginjak Cikole Jayagiri
Resort semua kurir kurir saling berpandangan, berpelukan dan suasanapun menjadi
ramai riuh rendah suara tak beraturan. Seksi konsumsi dibuat kalang kabut karna
keluar dari skedul yang datang langsung dini hari untuk dijamu sarapan diluar
rencana hingga mencapai 80an orang, dalam kekhawatiranku ada kata biarkan saja mbak
Endang Wahyuni, @nanabagio dan @SuharnaYana menanggung malu jika tidak militan menyiapkan
sarapan pagi tamu.. hehehehe… Cuciaaaan deh luh…
Sementara, Nguing-nguing sirine 8 unit ambulance dan 1 Ford
Ranger lengkap dengan lightbarnya sedang membelah kemacetan Sukajadi – Lembang.
Praktis 20 menit dapat menambah lengkap jumlah peserta milad yang lebih duluan
datang, lanjut ke Camp Zone Blok E, bersama-sama mengangkut barang, mengisi
daftar tamu, melihat daftar tenda… Whuihhh kereeen Panitia – Ada signboard
Toilet Wanita dan Pria, P3K Kesehatan, Mushola, Nama-nama peserta di group
tenda, Dapur Konsumsi, dll… Sangat
explaining kata kak @robbyadiarta, ini mungkin yang bikin @rintawulandari gak
berenti-berentinya ngetik dan belum move-on dari suasana milad.
Sabtu, 1 Agustus 2015, Tepat jam 12.00. Aku, @nanabagio si
bawel yang ngangenin sekarang… si Tough Girl yang masih mikirin milad padahal besok
tanggal 2 harus terbang ke Korea untuk memulai kuliah S2nya. Ditemani mas
@mawanhananto KorKab Wonogiri - kami OPENING MILAD 4 #SR, kami greeting,
welcoming speech dan membacakan rangkaian jadwal milad serta petunjuk untuk
peserta, sementara panitia lainnya mulai dengan kesibukannya… P3K mulai
menerima pasien yaitu kurir yang muntah-muntah kelelahan dari perjalanan hingga
yang tak tahan udara dingin dan aku, mas Mawan serta kawan yang lain bergantian
bernyanyi diatas panggung, sebuah perhelatan unjuk suara para penyanyi AMI
AWARDS dadakan Kurir #SR yang pasti sebagian penontonnya ada yang tidak suka
mendengarkan suaraku dan lebih memilih main PaintBall.
Setelah Maghrib berjamaah, puncak acara dimulai ba’da Isya, dibuka Trio MC Nana 1, Ove
dan Dedy Fals, turut hadir memeriahkan suasana si Panglima #SR @Saptuari dan
kek @JamiAzzaini di tengah-tengah acara, sementara aku di samping panggung yang
sebentar-sebentar dipanggil MC untuk konfirmasi - Padahal hatiku sedang galau
karna jelang Maghrib Sekpri Wagub Jabar menginfokan kemungkinan gagalnya bang
Deddy Mizwar hadir sesuai rencana, aku tetap berkordinasi dengan Gus Nas yang
begitu dekat dengan bang Deddy.
Riweuhnya lagi terasa saat dikabarkan, katanya Kurir
Tasik Ade Buser habis Paintball badannya meriang tapi sudah diobati dr. Widhi dan suspect
sementara teman setendanya yang semuanya mahluk primitif anak buah kang @luchakiem
yaitu KULIR Tasikmalaya: Reza, Miftah, Adi dan Kiner katanya Ade Buser
kemasukan mahluk halus, aku langsung tenangkan Ade dengan menjelaskan
ketauhidan pada Allah… Bahwa kamu kelelahan dan bukan kerasukan setan.. Itu Mustahil…
Masa setan kemasukan ke setan? Jeruk makan jeruk dong… Akhirnya Ade sembuh dan
bersaksi di acara milad. Jam 20.30 Protokol Wagub menghubungiku dan membuat
sedikit bahagia walau kata-katanya belum menjadi garansi Wagub hadir, aku susah
payah berjalan ke depan halaman parkir depan kantor ditemani kang Aif yang
setia menemani. Kami langsung ketemu pak Imam Protokol Wagub dan menjemputnya
ke lokasi Milad seraya berkata, “Kang Eded, Protokol harus sudah meninjau
lokasi dan stembey menunggu walau Wagub datang atau tidak jadi mohon maaf saya izin
berada disini!”. Kita siapkan kopi hangat segelas di meja makanan belakang para
peserta.
Rangkaian acara berututan tertib terlaksana, hingga pukul
21.30 kang Imam menerima telpon dan menyampaikan padaku, “Kang, Wagub confirmed
hadir, sudah jalan dari rumah dinas barusan. Yuk kita jemput ke depan.!”. Aku
langsung semangat padahal lelahnya belum hilang setelah hari ini sudah 2 balik
dari gerbang Cikole Jayagiri ke Blok E, Seksi keamanan dan acara kuhubungi.
Selingan seksi konsumsi nyelak perjalananku menanyakan bisakah masakan mereka
disajikan sekarang? Masya Allah… Semua panitia konsisten.
Ngasngesngos paru-paruku bekerja, di kegelapan perjalanan yang
naik turun bukit ke gerbang terlihat BASIL si seksi obor, mahasiswa Bandung
adiknya kang Zarkoni sedang memperbaiki obor yang jumlahnya hampir 50an. Gila
neh anak…! gak bawa teman dan cuma sendirian aja di kegelapan hutan gak takut
JIN apa?. Dalam hatiku bangga berkata, “Basil kamu saya marking akan dilibatkan
lagi buat acara selanjutnya nanti, yaitu menyambut Presiden RI di Milad yang
akan datang. Tapi tetap kamu BAGIAN OBOR…”. Tak sampai setengah jam tiba di front
office Wagub tiba dikawal Voorijder dan sebuah mobil lagi dibelakangnya
berhenti bersamaan, Protokol membukakan pintu dan Wagubpun keluar bersama
waktunya dengan pintu depan pengawalnya terbuka. Senyumnya keluar mengucapkan
salam dan berkata, “Sehat luh ded?”, yang langsung aku salami dan peluk seraya
menjawab salam. Alhamdulillah, Kita berjalan hampir 15 menit sampai Blok E dan
sesi acara waktu itu sedang diisi kek Jamil dan kek Jamil mendadak
menghentikannya untuk menyambut Wagub Jabar DEDDY MIZWAR. Suasanapun tambah
menghangat kedatangan JABAR 2 yang juga aktor film yang fenomenal.
Badanku tak dibalut baju dingin karna masih berkeringat tapi terpaksa
harus langsung menemani Wagub NAGA BONAR, Gus Nas, kek Jamil, Ustadz Mujawid
dan Frids duduk paling depan saat mas @saptuari menjelaskan selayang pandang
#SR pada Wagub. Hingga di luar konsep acara mas @saptuari minta aku memberikan
tambahan sambutan dengan #SR di Jawa Baratnya, spontan saja aku tersedak saat
menikmati ubi rebus yang belum sempat aku telan. Kontan susah nafas, mata
melotot berair campur nervous di depan Wagub, namun ini malah menghangatkan
suasana dimana terkesan ada adegan lucu saat Kingkong (baca: mas Saptuari)
memberikan minum padaku… Kalo kata kang Ade Buser, “Kang Eded kabuhulan euy…”.
Aku sampaikan sambutan dengan tidak formal, terkesan sambutan
keluarga yang sudah lama dikenal, dengan retorika kampungku yang susah
menghindar dari guyon. Tapi kata teman-teman itulah pidato yang mencairkan
kebekuan acara… Hangat dan akrab hingga Gus Nas, kek Jamil terbahak-bahak…!
Best Speech of mine… Luar biasa kang Eded pidato di depan orang-orang hebat: Wagub,
Motivator Jamil dan Kyai/Budayawan Gus Nas… Apa Iyaaa bro?.
Panitia sangat sigap mengiring semua acara dan aktifitas
dengan mulus, aku tak sempat lagi melihat satu-persatu tim terbaikku… Kemana
Deri, Guguh, Brata, Zarkoni, Abah, kak Endang, Dll? Oh iya aku lupa mereka
semua sedang dapat tugas pengawalan dari KANG BAHAR. Hingga lepas acara Wagub
menyempatkan waktu luang berphoto dengan para peserta Milad hingga sempat melongok
seksi dapur yang kebanyakan orangtua para pasien kanker RCAK yang juga jejaring
#SedekahRombongan binaan @abahlutung. Tengah malam kembali 1 kali bulak-balik
ke depan gerbang Cikole melepas Wagub pulang ditemani Gus Nas dan para seksi keamanan yang
berbekal lampu senter, momen indah yang entah kapan lagi kita bisa
bersama beriringan bersama bang Deddy Mizwar yang juga berucap, “Malam ini saya
bahagia bisa berkumpul dengan orang-orang kaya yang membahagiakan dhuafa…!
Allahu Akbaaar… Terharu… Ingin menangis, ternyata kita ini orang-orang kaya,
yang memiliki kekayaan jiwa yang tak terbatas…
2 Agustus 2015, jam 05.00 pagi. Baru saja aku tidur yang tak
begitu nyaman selama 3 jam satu tenda berdua bersama kang @dadang_alatif. Kang @dadang_alatif yang
memang sudah seminggu jelang hari H setia begadang bareng aku menyiapkan property
milad, karna dingin yang mencapai dalam tenda hingga 16 derajat celcius, Aku
terbangun dan melihat jam tangan… Terbangun karna mendengarkan suara beberapa
orang yang sedang ramai berbicara mengelilingi api unggun, aku keluar tenda
duluan dan niat mengambil wudhu untuk sholat subuh. Benar saja disana ada
panitia-panitia cerewet: @nanabagio alias Ratna Komalawati alias Nana 1 alias Kokom
dan @AkuoKawai alias dokter Widhi yang sedang SIDURU atau menghangatkan badan
di depan kayu bakar yang menyala bersama teman-teman yang lain, sebagian lagi
sedang sholat berjamaah pada tempat yang berdekatan. Ratna dan Widhi memang
semalam izin akan pulang dini hari mendahului yang lain karna Ratna sorenya
harus sudah dalam flight ke Korea dan Widhi harus sudah di Lampung besok untuk “SOEMPAH PENDOKTER”. Berombongan dengan Linda, Sahuri dan lainya merekapun pulang duluan,
Thanks a lot ya Rat, Wid.. juga teh Lince yang selama ini mendukung Panitia on
side behind the scene bareng Bunda Leutik @zerinabanu… Sukses acara semalam
gara-gara kalian, gara-gara Nana 2 juga yang gak hadir karna sakit tapi
semangatnya terasa, gara-gara Ery, Diah Ayu dan lainnya.
Hingga jelang siang, Udara masih dingin menghujam badan dan
bau tanah bercampur rumput dan pepohonan tercium jelas akibat pancaran
matahari. Satu persatu, puluh perpuluh hingga ratus perratus peserta izin
meninggalkan lokasi milad sampai kami panitia menyelesaikan administrasi dengan
pengelola Cikole Jayagiri Resort. Ada asa yang masih melekat tertinggal di
pikiranku karna belum semua berkomentar, semoga para tamu puas dengan treatment
kami para panitia, Panitia yang menjadi andalan acara, Panitia yang semuanya
kerja keras dan Ikhlas. Semoga lelah ini tergantikan doa, pahala dan ilmu yang
bermanfaat.
Terima kasih TIM SOLIDku, Panitia Milad 4 #SedekahRombongan… Sampai
jumpa di Milad 5 di Semarang. I love you all…
From Kang Eded - Preman Pensiun
No comments:
Post a Comment