Thursday, November 5, 2015

DI ATAS BAITULLAH ADA BAITUL MA'MUR


SAAT aku menatap langit Masjidil Harom, tepat di atas area Thowaf, baru kusadari bahwa ternyata tidak ada bintang. Rasa penasaran itu terbawa sampai pulang ke rumah karna saat ku melihatnya adalah hari-hari terakhir jelang ke Madinah, karna memang hanya sekali memandang dan terbawa penasarannya hingga kini. Saya coba mencari ilham lewat Google, sebuah Search Engine… Allahu Akbar… ternyata di lapisan langit ke tujuh itu ada wahana yang di sebut Baitul Makmur (QS.52:4-6), di mana posisi Baitul Makmur itu tegak lurus sejajar dengan Kabah dan 70.000 Malaikat berthowaf. (Ibnu Katsir).

"Dari Ibnu Abbas: Ia adalah rumah yang di sekitar 'Arsy yang dimakmurkan oleh para malaikat. 70.000 malaikat sholat di situ setiap hari kemudian mereka tidak akan kembali. Demikian juga pendapat Ikrimah, Mujahid dan banyak para Salaf".  Berarti bintang-bintang itu tak nampak karna terhalang para Malaikat yang sedang thowaf....?, Wallahu A’lam.

Bismillah… Tak terasa sudah hampir setengah bulan kepulangan kami ke tanah air dari beribadah haji tahun ini, Alhamdulillah membawa lelah yang nikmat serta terpenting kepuasan dalam beribadah fisik selama hampir 40 hari di dua kota Haramain, semoga ibadahnya hajjan mabruron wa dzanban maghfuron. Masih kadang  terbawa suasana aktifitas di kota suci yang terbayang di pelupuk mata, dari berjalan kaki Mina Jamarat yang belasan kilometer yang banyak menguras tenaga, Wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, Nikmat beribadah yang tiada tara, Puas menangis dan seolah banyak beban terlepas, terasa Allah begitu lebih dekat dibandingkan dekapan istri tercinta. 

Sengaja kata-kata sederhana ini saya rangkai untuk mengapresiasi seluruh teman-teman Johar 37 yang begitu kompak dan sebagai bentuk rasa syukur yang saya tuangkan dalam tulisan ini atas kelancaran ibadah kita semua dan selamat sampai tanah air.  Kesempatan diberi waktu serta kemampuan bersama istri tercinta beserta seluruh Rombongan Angkatan ke-37 PW Persis Jakarta atau Johar 37 untuk bersama-sama mensujudi 2 mesjid harom di kota Mekkah dan Madinah serta situs ibadah Armina dan beberapa tempat ziarah yang kami kunjungi.

Suasana kekeluargaan yang begitu guyub menjadikan sebuah energi yang kuat luar biasa mendidik mental kita untuk saling berbaik hati, berhati-hati, bersabar, sopan, saling membantu, menjadikan kenangan yang wajib tidak boleh dilupakan dan kita tingkatkan pada pengamalannya di luar kota Haramain. Saya bahagia saat di Mekkah dan Madinah walau tidak maksimal bisa membantu Ketua Rombongan, Ketua Regu, Teman sekamar, Teman serombongan dan mencucikan baju untuk istri tercinta yang jarang sekali dilakukan sebelum berhaji, bahkan saya bisa presentasi dalam kamar hotel tentang Gerakan www.sedekahrombongan.com yang saya bawa. Semoga ini semua bagai manifestasi kecil mirip dengan keluarga Ibrahim yang saling berbuat baik, menyayangi dan melindungi karna Allah, Amiin.

Saya bersyukur karna ini mimpi yang menjadi nyata, dapat melakukan ibadah ritual yang paripurna ini karna mendapat bimbingan dari sebuah KBIH yang bertanggungjawab secara lahir dan bathin. Dengan misi menyelamatkan ketauhidan dengan tatacara Rasulullah. Ibadah haji mungkin sesuatu yang biasa jika dilaksanakannya hanya mengandalkan fisik dan kemampuan finansial, namun yang kita rasakan dengan persiapan latihan manasik yang intensif, kesiapan mental dan sesuai tuntunan akhirnya menjadi suatu yang penting luar biasa dan ilmu yang sangat mahal harganya bagi keikhlasan ibadah.

Sebagaimana berita yang kita dapatkan dari tanah air, Haji tahun ini penuh dengan tantangan. Cuaca panas yang menghujam bumi Arafah, musibah saling beruntun, menelan korban hingga ratusan jamaah dari dalam dan luar negeri. Namun kita tidak dapat berbuat banyak kecuali melanjutkan ibadah, mengikuti peraturan dan arahan dari para pembimbing dan mendoakan para syuhada-syuhada yang meninggal dalam berhaji serta bersyukur kita terselamatkan. Islam dengan ibadah hajinya membuat gempar seluruh isi bumi, tak kan pernah ada manusia berkumpul dalam jumlah yang berjuta-juta dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan. Bahkan mungkin jika dilhat dari bulan akan terhampar formasi warna putih yang mendominasi bumi sebagai replika Padang Mahsyar.

Begitu banyak keadaan yang baru kita jumpai baik saat di Mekkah dan juga di Madinah, sebelumnya memang telah diinformasikan saat pelatihan manasik haji beberapa bulan lamanya. Yang terpenting dalam beribadah haji terjaga akidah dan adab-adabnya selain bagaimana kita harus bersikap baik, berkomunikasi, saling membantu dan itulah implementasi yang sesungguhnya selain kewajiban kita pada Fardhu Haji serta untuk tidak Rafats, Fasik dan Jiddal (QS.2:197), karna janji Allah jika kita taqwa melaksanakannya maka jaminannya adalah dihapusnya dosa-dosa kita. Mekkah adalah kota suci yang terjaga dan daerah terlarang untuk berperang, berprilaku dzolim, membunuh binatang yang bukan peliharaan dan berbuat dosa lainnya, bercermin dari kisah awal pendirian Kabah dan setelah wafatnya nabi Ibrahim dan Ismail AS beberapa Kabilah bergantian berkuasa sebagai pemegang kunci Kabah dan diantaranya ada yang memiliki niat yang buruk atas pengelolaannya maka langsung dibayar kontan siksaannya oleh Allah (QS.22:25).

Seperti yang kita mengerti bahwa Haji adalah puncak peribadatan para kaum muslimin, pelengkap kesempurnaan Rukun Islam. Sebuah perintah napak tilas agung Nabi Ibrahim AS serta istri dan anaknya dalam perjuangan mempertahankan ketauhidan pada Allah (QS.22:27). Kita tidak tahu sudah berapa juta bahkan milyar umat islam selama hampir 15 abad melakukan kunjungan ke tanah suci, melakukan thowaf mengelilingi Kabah, membuat suatu energi magnetik yang searah dalam kebaikan bersama memuji Ilahi. Dan ritual haji ini yang pada awalnya Ibrahim AS sebagai trend-setternya,  seorang manusia yang mulia yang lulus dari ujian untuk mengESAkan Allah - Paska Ibrahim dan Ismail wafat, Thowaf sudah bercampur kemusyrikan – beberapa Kabilah hingga berperang memperebutkan posisi juru kunci, hingga yang terakhir keturunan Ismail dari Kabilah Quraisy yang dipimpin oleh Qussay dan Abdul Muthalib menjadi pemegang terakhir yang juga merupakan Klan Rasulullah. Namun Kabah tetap disandingkan dengan berhala yang juga sama-sama ikut dithowafi oleh para penganut Paganisme, hingga Allah memerintahkan Muhammad untuk memurnikannya lagi dan menyempurnakan peribadahan haji ini dengan rangkaian peran Siti Hajar, Ismail AS dan Muhammad SAW. Maka wajarlah Allah memberikan kedudukan istimewa pada mereka dimana kita semua yang menyembah Allah tak pernah berhenti dalam setiap tahiyat sholat kita sholawat untuk kedua manusia istimewa tersebut beserta keluarganya. 

Dari riwayat yang saya baca tentang SEJARAH KABAH DAN HAJI, Lebih 4.000 tahun yang lalu Kabah didirikan oleh Ibrahim beserta anaknya, Ismail. Atas perintah Allah agar bersatu menjadikan Kabah sebagai poros Tauhid untuk dikunjungi umat manusia dari seluruh penjuru dunia, sebuah Rumah Allah yang menjadi patokan arah sujud Islam (QS.5:97). Berawal dari Siti Hajar, Istri kedua Ibrahim, Ibundanya Nabi Ismail AS… Seorang gadis mantan dayang-dayang Firaun yang diberikan untuk membantu Sarah istri pertama Ibrahim, hingga keduanya dinikahi dan kemudian suami mereka memisahkan tempat bermukim keduanya, Sarah di Palestina dan Hajar di Mekkah atau Bakkah waktu itu. Siti Hajar ditinggalkan bersama bayi Ismail di belantara padang pasir yang panas dan tidak memungkinkan manusia dapat bertahan hidup. Namun karna ketaqwaan mereka maka Allah melindungi Siti Hajar dan Ismail kecil sebagai 2 orang insan pertama yang tinggal di Mekkah, hingga Allah jadikan lembah sempit yang dikelilingi pegunungan batu dan dulunya gersang kini memiliki sumber air suci Zamzam yang tak pernah habis dan terus melimpah, menjadikan kota yang kini banyak dikunjungi orang yang beriman dan kota yang dimakmurkan. 

Demikian beberapa paragrap yang saya ringkas dari riwayat dua kota suci dan sejarah ibadah haji yang membuat saya merasa yakin atas ketauhidan yang mengikhlaskan saya untuk niat berangkat bersama Istri, Paman serta saudara-saudara Johar 37 pada musim haji tahun 2015 ini yang sudah kita lakukan. Sangat banyak yang perlu ditulis tentang pengalaman berhaji yang kita alami karna mungkin tidak akan cukup dirangkum dalam beberapa helai halaman, beberapa kejadian yang membuat kita menyebut kebesaran Allah, yang membuat kita rindu untuk kembali. Hanya wajib bersyukur yang harus kita lakukan, kelancaran prosesi ibadah yang kita dapatkan, keselamatan yang kita peroleh, dapat kembali berkumpul bersama keluarga. Bisa bercerita tentang poros bumi yang banyak diagungkan umat, tentang suatu situs yang tak terhalang untuk doa yang diijabah. Pestapora doa kita sampaikan pada Allah: Doa pertobatan, doa untuk orangtua, untuk anak-anak kita, saudara, teman-teman, doa-doa titipan, doaku hingga para pasien #SedekahRombongan agar disembuhkan yang saat ini saya sedang berkhidmat untuk mereka, serta para Kurirnya agar diberikan kesehatan dan kesejahteraan pun tidak lupa untuk doa titipan agar mendapatkan jodoh yang diinginkan.

Semoga buah tangan keimanan ibadah berhaji yang sudah kita bawa tertancap di hati, menjadikan Persaudaraan kita semakin hakiki, menjadikan kebaikan dalam keluarga, masyarakat, yang membuat nyata Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin, sebagai investasi bekal di Yaumil Akhir nanti. Terima kasih kepada PW Persis Jakarta yang telah menyelamatkan akidah kami dalam berhaji, kepada semua para pembimbing baik yang di Indonesia maupun di Saudi Arabia. Semoga tulisan ini sebagai pelengkap doa untuk semua yang telah ikhlas bersama-sama mengantarkan kami ke proses ibadah yang sesuai dalam Sunnah Rasulullah.


Billahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullah…

Kang Eded | Crew Jemput Nasi Jamaah Johar 37

Monday, August 10, 2015

TEMBUS LANGIIIT... BANDUNG JUARA

“Kang, RINTA belum bisa move-on dari suasana Milad 4 #SedekahRombongan… Kereeeen pisan euy… Terkesan sekali, dan tak semuanya bisa diucapkan dengan kata-kata makanya ditulis di http://www.kompasiana.com/rintawulandarii langsung…!”. Begitulah kurang lebihnya gabungan dari penggalan chat Whatapps antara Rinta dengan saya, baru beberapa bulan ikut gabung di #SR dan diparipurnakan dalam wahana komunikasi MILAD 4 #SR – Rinta menyimpulkan rasa syukur sudah terhubung dengan #SedekahRombongan, ketemu orang-orang hebat, orang-orang kaya dari seluruh Indonesia yang bekerja berombongan menyayangi para dhuafa sakit.

@rintawulandari, seorang perawat muda lulusan Poltekes yang bekerja di salah satu rumah sakit besar di kota Lampung adalah juga seorang Kurir #SR di daerahnya seperti kita semua para Kurir #SR. Semoga ia beserta teman-teman di Lampung terus menjadi matahari yang menghangatkan para kaum dhuafa yang sedang berihtiar melawan sakit. 
Ya memang, baru saja semingguan berlalu sebuah perhelatan akbar untuk kalangan relawan #SedekahRombongan seluruh Indonesia. MILAD 4 #SR di Cikole Lembang Bandung, Sebuah wahana komunikasi langsung antar kurir, sebagai jembatan saling mengenal dan berinteraksi walau dalam waktu yang sangat singkat. Terasa dikumpulkan secara alami orang-orang yang selama ini mengisi kebahagian para pasien miskin di daerah-daerah, layaknya MUKTAMAR sebuah ORMAS dan lebih definitive “Orang-orang kaya sedang mengadakan acara silaturahim”.

Adanya Out-put yang berdampak sukses pada Milad 4 #SR tentunya dikemas oleh segelintir orang-orang yang bergenre PANITIA MILAD 4, inilah topik tulisan yang saya kemas sebagai apresiasi untuk Kurir #SR menjadi Panitia MILAD 4. Yang membuat MILAD mengesankan, merindukan, membakar semangat semuanya… Begitu katanya, Alhamdulillah.

Saat hajat giliran ini dikumandangkan setahun lalu di Jogjakarta, dan Jawa Barat ditunjuk sebagai HOTSPOT Milad 4 maka Bogor adalah kandidat pertama untuk digelorakan. Namun dengan pertimbangan Kurirnya kang Guguh yang tidak banyak dan Lokasi yang tidak dapat menyangga integrasi kedatangan tamu dan agar well-organized mentreatment tamu maka situs miladpun beralih ke Lembang Bandung. Sebuah lokasi hutan pinus petilasan pemerintah kolonial belanda, tempatnya natural, tanahnya korugatif berbukit dan udaranya dingin menusuk tulang.

Hari kedua Ramadhan adalah Kick of Meeting Panitia yang melibatkan beberapa ragam kurir kabupaten, kita pusatkan acaranya di dekat Grand Depok City. Sebuah warung bakso malang milik @wirawiry seorang kurir Depok yang setahun ini pasif bergerak karna kesibukannya, maka biarlah momen KOM Panitia ini sekalian ajang melipat-lipat pahala… Ya Bukbernya, ya Silaturahimnya, ya bikin warungnya si @wirawiry laris dan terkenal…

Formasipun terekam, Kang @cucucuanda sebagai putra Bandung asli berperan sebagai Ketua Panitia Milad dan sedangkan aku sendiri menjadi Sekretaris yang secara defacto sebagai Sutradaranya. Disambung kebawahnya rangkaian-rangkaian seksi-seksinya yang kita putuskan berfalsafah “We’ll put the right man on the right place” :
  1. @abahlutung beserta @ambulutung yang biasa sehari-hari masakin pasien kanker jadikan seksi konsumsi dibantu mbak Endang Wahyuni yang rempong tapi very helpful,
  2. Acara kita gabung Kurirwati yang aktif dan rame: @mustikanoverita - @rianananudz dan the tough girl @nanabagio 
  3. Dekorasi kita percayakan pada Azep Bima and The Gang yang sehari-hari mengerjakan design grafis di Bandung, Beliau bawa ikon Jabar yaitu tokoh wayang Chepot yang kalo disidik-sidik emang mukanya mirip kang Asep. 
  4. Akomodasi, kita berikan kepercayaan pada @avinptr yang kata orang sunda someah dan luwes seperti reseption hotel. 
  5. Transportasi kita plot pada @omguguh yang memang bercita-cita ingin punya armada transportasi ratusan unit dan hobbynya bikin berisik jalan dengan sirinenya dan @bratamanggala yang sangat performed mengorganize kebaikan hingga ke belahan pulau Papua. 
  6. Keamanan kita sematkan lencananya untuk orang-orang yang berwajah pas, sangaaaar mirip kang Murad di Preman Pensiun dan tegas yaitu kang @deri_darusman @asepAKBP 
  7. Kesehatan/P3K, dihandle dr.Widhi, Rinta, Sasa dan parakanca yang cantik-cantik.. dan berimbas yang sehatpun ingin dirawat. 
  8. Perlengkapan sengaja kita pilih wajah-wajah yang bisa kita kenal suka ngumpulkan barang-barang bekas berkwalitas yaitu @mardisay – Dodo Sarkado yang memang account twitternya saya males nyebut… Susah, lebay dan gak berarti… 
  9. dan seksi-seksi lain-lainnya..
Walau pada kenyataannya kita saling membantu antar seksi, menopang tanpa keluh kesah yang dirasa, begitulah… Karna doktrin yang dipegang panitia adalah: Making BANDUNG JUARAAA, Tamu harus bahagia dan Panitia tidak boleh leha-lehaaa… Alhamdulillah, hanya perlu 5 kali meeting di Cikole dan meeting kelima adalah saat seminggu sebelum perhelatan dilaksanakan. Kita sudah siap 90% baik sarana dan prasarana hanya tinggal 10% terkait pembiayaan milad dan konfirmasi para tamu khusus yang membuat kita belum tenang. 

Jumat, 31 Juli 2015, Beberapa Kurir Panitia sudah mulai ada yang bergerak ke Lembang Bandung, termasuk saya ditemani kak @robbyadiarta kurir Kudus yang sejak kamis siang sudah mendarat di HalimPK dan @SahuriNur admin Webnya #SR. Kami sampai di DarutTauhid langsung berkordinasi dengan @omguguh cek kesiapan penginapan sementara tamu, makan siang lalu langsung ke TKP Cikole. Jelang Ashar terlihat di Blok E kawasan kamping Cikole Jayagiri Resort telah berdiri puluhan tenda dan instalasi stage yang akan selesai, sekitar 20 kurir lebih bersama-sama saya kerahkan untuk memulai mendirikan Photo Booth, Banner, Backdrop dan Signboard untuk memudahkan peserta milad besok terpandu.

Bismillah, Jumat malam penghujung Juli 2015 hingga 1 Agustus 2015 Sabtu pagi dan siang… Para tamu dijemput dan saudara-saudara kita kurir dari luar kota Bandung berdatangan: Jateng, Jatim, Surabaya, Malang, Pantura, DIY, Jabar, Lampung, Balikpapan, Pontianak, Batam, Maros, Makassar, Palu hingga ustadz Dayat yang sedang berlibur dari kuliahnya di Madinah dan Frids Soleman Lumba – Seorang Pendeta dari Papua yang sudah 2 tahun lebih menjadi Kurir di Bumi Cendrawasih. Dahsyaaaaattt…

Sumringah, senyum lebar saat kaki pertama menginjak Cikole Jayagiri Resort semua kurir kurir saling berpandangan, berpelukan dan suasanapun menjadi ramai riuh rendah suara tak beraturan. Seksi konsumsi dibuat kalang kabut karna keluar dari skedul yang datang langsung dini hari untuk dijamu sarapan diluar rencana hingga mencapai 80an orang, dalam kekhawatiranku ada kata biarkan saja mbak Endang Wahyuni, @nanabagio dan @SuharnaYana menanggung malu jika tidak militan menyiapkan sarapan pagi tamu.. hehehehe… Cuciaaaan deh luh…

Sementara, Nguing-nguing sirine 8 unit ambulance dan 1 Ford Ranger lengkap dengan lightbarnya sedang membelah kemacetan Sukajadi – Lembang. Praktis 20 menit dapat menambah lengkap jumlah peserta milad yang lebih duluan datang, lanjut ke Camp Zone Blok E, bersama-sama mengangkut barang, mengisi daftar tamu, melihat daftar tenda… Whuihhh kereeen Panitia – Ada signboard Toilet Wanita dan Pria, P3K Kesehatan, Mushola, Nama-nama peserta di group tenda, Dapur Konsumsi, dll…  Sangat explaining kata kak @robbyadiarta, ini mungkin yang bikin @rintawulandari gak berenti-berentinya ngetik dan belum move-on dari suasana milad. 

Sabtu, 1 Agustus 2015, Tepat jam 12.00. Aku, @nanabagio si bawel yang ngangenin sekarang… si Tough Girl yang masih mikirin milad padahal besok tanggal 2 harus terbang ke Korea untuk memulai kuliah S2nya. Ditemani mas @mawanhananto KorKab Wonogiri - kami OPENING MILAD 4 #SR, kami greeting, welcoming speech dan membacakan rangkaian jadwal milad serta petunjuk untuk peserta, sementara panitia lainnya mulai dengan kesibukannya… P3K mulai menerima pasien yaitu kurir yang muntah-muntah kelelahan dari perjalanan hingga yang tak tahan udara dingin dan aku, mas Mawan serta kawan yang lain bergantian bernyanyi diatas panggung, sebuah perhelatan unjuk suara para penyanyi AMI AWARDS dadakan Kurir #SR yang pasti sebagian penontonnya ada yang tidak suka mendengarkan suaraku dan lebih memilih main PaintBall.


Setelah Maghrib berjamaah, puncak acara dimulai ba’da Isya, dibuka Trio MC Nana 1, Ove dan Dedy Fals, turut hadir memeriahkan suasana si Panglima #SR @Saptuari dan kek @JamiAzzaini di tengah-tengah acara, sementara aku di samping panggung yang sebentar-sebentar dipanggil MC untuk konfirmasi - Padahal hatiku sedang galau karna jelang Maghrib Sekpri Wagub Jabar menginfokan kemungkinan gagalnya bang Deddy Mizwar hadir sesuai rencana, aku tetap berkordinasi dengan Gus Nas yang begitu dekat dengan bang Deddy. 

Riweuhnya lagi terasa saat dikabarkan, katanya Kurir Tasik Ade Buser habis Paintball badannya meriang tapi sudah diobati dr. Widhi dan suspect sementara teman setendanya yang semuanya mahluk primitif anak buah kang @luchakiem yaitu KULIR Tasikmalaya: Reza, Miftah, Adi dan Kiner katanya Ade Buser kemasukan mahluk halus, aku langsung tenangkan Ade dengan menjelaskan ketauhidan pada Allah… Bahwa kamu kelelahan dan bukan kerasukan setan.. Itu Mustahil… Masa setan kemasukan ke setan? Jeruk makan jeruk dong… Akhirnya Ade sembuh dan bersaksi di acara milad. Jam 20.30 Protokol Wagub menghubungiku dan membuat sedikit bahagia walau kata-katanya belum menjadi garansi Wagub hadir, aku susah payah berjalan ke depan halaman parkir depan kantor ditemani kang Aif yang setia menemani. Kami langsung ketemu pak Imam Protokol Wagub dan menjemputnya ke lokasi Milad seraya berkata, “Kang Eded, Protokol harus sudah meninjau lokasi dan stembey menunggu walau Wagub datang atau tidak jadi mohon maaf saya izin berada disini!”. Kita siapkan kopi hangat segelas di meja makanan belakang para peserta.

Rangkaian acara berututan tertib terlaksana, hingga pukul 21.30 kang Imam menerima telpon dan menyampaikan padaku, “Kang, Wagub confirmed hadir, sudah jalan dari rumah dinas barusan. Yuk kita jemput ke depan.!”. Aku langsung semangat padahal lelahnya belum hilang setelah hari ini sudah 2 balik dari gerbang Cikole Jayagiri ke Blok E, Seksi keamanan dan acara kuhubungi. Selingan seksi konsumsi nyelak perjalananku menanyakan bisakah masakan mereka disajikan sekarang? Masya Allah… Semua panitia konsisten.

Ngasngesngos paru-paruku bekerja, di kegelapan perjalanan yang naik turun bukit ke gerbang terlihat BASIL si seksi obor, mahasiswa Bandung adiknya kang Zarkoni sedang memperbaiki obor yang jumlahnya hampir 50an. Gila neh anak…! gak bawa teman dan cuma sendirian aja di kegelapan hutan gak takut JIN apa?. Dalam hatiku bangga berkata, “Basil kamu saya marking akan dilibatkan lagi buat acara selanjutnya nanti, yaitu menyambut Presiden RI di Milad yang akan datang. Tapi tetap kamu BAGIAN OBOR…”. Tak sampai setengah jam tiba di front office Wagub tiba dikawal Voorijder dan sebuah mobil lagi dibelakangnya berhenti bersamaan, Protokol membukakan pintu dan Wagubpun keluar bersama waktunya dengan pintu depan pengawalnya terbuka. Senyumnya keluar mengucapkan salam dan berkata, “Sehat luh ded?”, yang langsung aku salami dan peluk seraya menjawab salam. Alhamdulillah, Kita berjalan hampir 15 menit sampai Blok E dan sesi acara waktu itu sedang diisi kek Jamil dan kek Jamil mendadak menghentikannya untuk menyambut Wagub Jabar DEDDY MIZWAR. Suasanapun tambah menghangat kedatangan JABAR 2 yang juga aktor film yang fenomenal.

Badanku tak dibalut baju dingin karna masih berkeringat tapi terpaksa harus langsung menemani Wagub NAGA BONAR, Gus Nas, kek Jamil, Ustadz Mujawid dan Frids duduk paling depan saat mas @saptuari menjelaskan selayang pandang #SR pada Wagub. Hingga di luar konsep acara mas @saptuari minta aku memberikan tambahan sambutan dengan #SR di Jawa Baratnya, spontan saja aku tersedak saat menikmati ubi rebus yang belum sempat aku telan. Kontan susah nafas, mata melotot berair campur nervous di depan Wagub, namun ini malah menghangatkan suasana dimana terkesan ada adegan lucu saat Kingkong (baca: mas Saptuari) memberikan minum padaku… Kalo kata kang Ade Buser, “Kang Eded kabuhulan euy…”.

Aku sampaikan sambutan dengan tidak formal, terkesan sambutan keluarga yang sudah lama dikenal, dengan retorika kampungku yang susah menghindar dari guyon. Tapi kata teman-teman itulah pidato yang mencairkan kebekuan acara… Hangat dan akrab hingga Gus Nas, kek Jamil terbahak-bahak…! Best Speech of mine… Luar biasa kang Eded pidato di depan orang-orang hebat: Wagub, Motivator Jamil dan Kyai/Budayawan Gus Nas… Apa Iyaaa bro?.

Panitia sangat sigap mengiring semua acara dan aktifitas dengan mulus, aku tak sempat lagi melihat satu-persatu tim terbaikku… Kemana Deri, Guguh, Brata, Zarkoni, Abah, kak Endang, Dll? Oh iya aku lupa mereka semua sedang dapat tugas pengawalan dari KANG BAHAR. Hingga lepas acara Wagub menyempatkan waktu luang berphoto dengan para peserta Milad hingga sempat melongok seksi dapur yang kebanyakan orangtua para pasien kanker RCAK yang juga jejaring #SedekahRombongan binaan @abahlutung. Tengah malam kembali 1 kali bulak-balik ke depan gerbang Cikole melepas Wagub pulang ditemani Gus Nas dan para seksi keamanan yang berbekal lampu senter, momen indah yang entah kapan lagi kita bisa bersama beriringan bersama bang Deddy Mizwar yang juga berucap, “Malam ini saya bahagia bisa berkumpul dengan orang-orang kaya yang membahagiakan dhuafa…! Allahu Akbaaar… Terharu… Ingin menangis, ternyata kita ini orang-orang kaya, yang memiliki kekayaan jiwa yang tak terbatas…

2 Agustus 2015, jam 05.00 pagi. Baru saja aku tidur yang tak begitu nyaman selama 3 jam satu tenda berdua bersama kang @dadang_alatif. Kang @dadang_alatif yang memang sudah seminggu jelang hari H setia begadang bareng aku menyiapkan property milad, karna dingin yang mencapai dalam tenda hingga 16 derajat celcius, Aku terbangun dan melihat jam tangan… Terbangun karna mendengarkan suara beberapa orang yang sedang ramai berbicara mengelilingi api unggun, aku keluar tenda duluan dan niat mengambil wudhu untuk sholat subuh. Benar saja disana ada panitia-panitia cerewet: @nanabagio alias Ratna Komalawati alias Nana 1 alias Kokom dan @AkuoKawai alias dokter Widhi yang sedang SIDURU atau menghangatkan badan di depan kayu bakar yang menyala bersama teman-teman yang lain, sebagian lagi sedang sholat berjamaah pada tempat yang berdekatan. Ratna dan Widhi memang semalam izin akan pulang dini hari mendahului yang lain karna Ratna sorenya harus sudah dalam flight ke Korea dan Widhi harus sudah di Lampung besok untuk “SOEMPAH PENDOKTER”. Berombongan dengan Linda, Sahuri dan lainya merekapun pulang duluan, Thanks a lot ya Rat, Wid.. juga teh Lince yang selama ini mendukung Panitia on side behind the scene bareng Bunda Leutik @zerinabanu… Sukses acara semalam gara-gara kalian, gara-gara Nana 2 juga yang gak hadir karna sakit tapi semangatnya terasa, gara-gara Ery, Diah Ayu dan lainnya.

Hingga jelang siang, Udara masih dingin menghujam badan dan bau tanah bercampur rumput dan pepohonan tercium jelas akibat pancaran matahari. Satu persatu, puluh perpuluh hingga ratus perratus peserta izin meninggalkan lokasi milad sampai kami panitia menyelesaikan administrasi dengan pengelola Cikole Jayagiri Resort. Ada asa yang masih melekat tertinggal di pikiranku karna belum semua berkomentar, semoga para tamu puas dengan treatment kami para panitia, Panitia yang menjadi andalan acara, Panitia yang semuanya kerja keras dan Ikhlas. Semoga lelah ini tergantikan doa, pahala dan ilmu yang bermanfaat.

Terima kasih TIM SOLIDku, Panitia Milad 4 #SedekahRombongan… Sampai jumpa di Milad 5 di Semarang. I love you all…

From Kang Eded - Preman Pensiun
  


Monday, June 29, 2015

KADO ULTAH TERINDAH



MEMANG, nampaknya BAHAGIA bisa kita peroleh dari hidup kita yang kaya, serba memiliki, punya keluarga yang menyayangi, berprestasi di sekolah, berpendidikan yang tinggi dan dari universitas negeri dan bermutu, unggul di perusahaan... Seolah semua yang kita inginkan dapat kita raih dan jika belum semua kita dapatkan rasanya belum lengkap kebahagiaan itu mengisi rak prestasi kehidupan kita.

Saat itu tahun 2006, Aku masih bekerja di suatu perusahaan swasta dengan core business Telco Industry yang memiliki 200an Karyawan. Jabatanku Manajer Operasional dengan upah take home pay sebesar XX.000.000 perbulan, memimpin Technic Operational Department mencari income untuk keberlangsungan perusahaan melalui proyek infrastruktur selular. Rasanya tak ada yang kurang masa itu dengan gaji tersebut menghidupi istri dan 2 orang anak. Jadi idola karyawan, diperhatikan pimpinan, dihormati teman-teman, kerjanya meeting  dan inspeksi ke site, buat budgetary cost dan planning, entertain client, golf driving...

Sebagai perusahaan installation service, omzet pertahun cukup lumayan : 25-35 milyar setahun. Sangat luar biasa tanpa material contain keuntungan perusahaan mencapai 50% pertahun. Di situlah saya jadi public figure yang sangat dihormati karna prestasinya, sampai owner perusahaan berkata, “Kamu gak boleh sakit, kamu pergi sana ke dokter pribadi saya..!". Agak sombong bahasanya sampai gak boleh sakit, Kebetulan Dr. dr. Hermawan itu bekas dokter pribadinya mantan presiden Soeharto.

Potong kompas, Saat itu minggu awal Ramadhan datang… Tender Inbuilding Construction 2006 dimulai dan semua new and existing vendor memasukan dokumennya, tidak ketinggalan perusahaan aku. Begitu percaya diri dalam hati, pasti kita akan memimpin lagi karna 3 tahun berturut-turut selalu jadi yang terbaik, baik finansial maupun teknis isu.

Namun kenyataan yang didapat di luar dugaan, Tender diumumkan dan pemenangnya 8 perusahaan yang di dalam lisnya tidak terdapat perusahaanku, perusahaanku kalah dalam tender itu dan akulah orang yang pertama panik. Bagaimana aku melaporkan ini pada Bos, karyawan bakal banyak nganggur ini,  wah aku pasti kena damprat, bakal digampar bulak-balik deh...

Beribu-ribu perasaan takut, salah dan penuh tanda tanya saling bersahutan dalam kepala, “Mana mungkin kita yang selama ini leading dalam prestasi dan membawa kwalitas bisa kalah?”. Aku hampir saja membatalkan puasa, untuk memesan kopi dan menyulut rokok untuk saat itu dirasa lebih kongkrit menenangkan hati. Sampai di kantor aku sudah kedapatan lembaran konfirmasi dari faximil, konfirmasi pemenang dan pengalah tender yang sudah ditandatangani PETINGGI PERUSAHAAN SINGAPORE yang tersohor itu. Malas aku membacanya lagi...!. Terlintas pertanyaan kufur yang menguatkanku bertambah disorientasi, “Kehidupan rohaniku baru mulai belajar tertib, kenapa malah aku dijauhi rezeki yang berkah..? Saat Ramadhan pula… Allah itu jadi meragukanku lagi.

Tapi pikiran baik terus membelaku, aku gak boleh terus jatuh dan tengkurap, aku harus bangun dan gak boleh menampakan kesedihan… Aku ini pemimpin, pemimpin anak dan istriku, pemimpin departemen teknik perusahaanku. Maka aku malah sholat dan beribadah tambahannya makin diperhatikan, hingga saat setiap jamaah subuh hampir setiap hari air mata ini menetes dan betul-betul membasahi. Dalam alunan ayat alquran yang Imam sholat bacakan, selalu terganggu protes dari dalam hatiku dan pesan untuk sang maha pembolakbalik hati, “Tuhan, apapun ujian yang Kau berikan aku kan pasrah menerimanya namun tunjukan bahwa Kau pengampun, bahwa Kau pemberi kegembiraan… Aku perlu kebahagiaan, bukan harta tapi kebahagiaan hati yang engkau putuskan,”

Ramadhan hari ke sepuluh, batas akhir sepertiga bulan rahmat dan menyongsong sepuluh hari bulan pengampunan. Pagi itu bertepatan tanggal 4 Oktober 2006 adalah hari kelahiranku 37 tahun lalu, aku langsung bersedekah dengan melaksanakan dhuha sebelum berangkat kerja dan kupanjatkan ulang doa-doa yang mungkin Allah bosan mendengarnya.

Tiba-tiba selponku berdering dan aku langsung menjawabnya setelah ku yakin kenal dengan penelpon, Staf Procurement Perusahaan Singapore meminta aku segera datang ke kantornya. Kantor yang megah dan menjulang di seberang Monas yang menjadi land mark Jakarta… Niatku makin bersemangat kerja pagi ini, karna ada apanya procurement menelpon gak terlalu penting aku pikirkan. Toh tender sudah kalah, perusahaanku sudah jadi looser, yang terpenting bagiku harus tetap menyampaikan undangan buka bersama pada seluruh Divisi Project di Perusahaan Singapore itu sesuai rencana awal dan tetap mengalap berkah walau proyeknya kalah.

Masuk ke ruangan procurement sendirian karna adminku Sigit sengaja ku tinggalkan di ruang tamu, Ini meeting Group Head ternyata dan staf admin bukan kelasnya ketemu, ini kelasnya manager ke atas. 1 Group Head dan 3 Staf sudah ada di dalam, bingung… Ada apa ini?. Group Head Procurement langsung membuka pembicaraan meeting disaksikan beberapa manager, Dia langsung memintaku… “Pak, Bapak sengaja kami undang kesini karna kami perlu percepatan proyek, salah satu vendor mengundurkan diri karna tidak sanggup menjalankannya. Setelah kita rapatkan dan putuskan maka jika perusahaan bapak masih berminat ikut maka proyek akan kami berikan? Bagaimana?”.

Nafasku agak terhenti tarikannya, tak percaya ini mimpi atau nyata? Peserta tender yang surat konfirmasinya sudah ditandatangani oleh Pejabat Singapore sebagai peserta yang kalah, malah kini diralat. Lalu kujawab kesanggupannya dengan menyalami Bapak Group Head berulang-ulang. Aku keluar ruangan procurement sambil membawa bagian PO yang sudah ditandatangani bersama bernilai 8,6Milyar untuk diselesaikan time-frame 99 hari, ku temui Sigit di depan lobby dan tak sempat berkomunikasi karna aku langsung menangis dan bersujud syukur.

Pantai Ancol di Restoran Bandar Jakarta hingar bingar diisi suara music dan pengunjung, sekitar 250 orang dari karyawan kantorku dan para undangan buka bersama membuat meriah dan penuh rahmat jelang maghrib. Trending Topic saat itu tentang berita yang baru saja didapat atas keberhasilanku membawa manfaat perjuangan, Big Boss langsung menyambutku dengan pelukan, katanya, “Kalo doa orang banyak gak mungkin dicuekin Tuhan apalagi ini bulan puasa!”. Kata-kata berlogat betawi yang menggelitik diucapkan seorang big boss yang tidak seiman denganku tapi pernyataannya sungguh sangat beriman. Aku bertabayun dalam hati, walau kesimpulannya tetap karna Allah cuma dari mana penyebabnya? Apakah dari kesabaran, Ramadhan bulan rahmat, niat buka bersama atau terus berdoa hingga Allah bosan?. Yang pasti semuanya benar yakin dari Allah dengan semua ihtiar kita, aku diberi ujian diminta bersabar untuk memperoleh kebahagiaan. Caranya dibuat sulit dan berpikir dulu, meminta jalan keluar dari Allah.

Terasa hambar tak berasa… Saat Tuhan seolah tak menganggap kita, ya tanpa nafas Ilahi, tanpa ujian keimanan. Kecuali Kebahagiaan itu dapat kita rasakan saat melibatkan Tuhan, saat semua sendi kehidupan kita bermanfaat buat orang lain, Percuma punya uang banyak, ilmu yang tinggi tapi manifestasinya rendah. Orang lain tak dapat merasakannya. Terpentingnya lagi saat kita hadir orang lain akan bahagia walau tanpa harta dan tahta. Terpenting lagi dalam meraihnya tak ada yang gratis, semua lewat struggle of life, perjuangan yang berdarah-darah, bleeding... Karna nilai keberhasilan itu setidaknya melalui proses belajar yang berat dan diiringi doa ...

Sesuai SMS Rasulullah... Khoirunas Anfa’uhum Linnas... Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain...
Semoga kisah ini menjadi diinspirasi setelah membacanya, Kisah yang menurutku paling populer dalam hidupku, sebuah bantahan akan logika ilmu oleh keimanan, kisah tentang kekuatan bulan ramadhan. Ramadhan bulan penuh Rahmat, Maghfiroh dan dijauhi dari Api Neraka, bulan sebagai petunjuk kehidupan bulan-bulan selainnya. Semoga menjadi ilmu yang manfaat… Indahnya bila Ramadhan saat ini kita memperoleh kabahagiaan dari Allah, Amiin..

#SelamatBerpuasa

Kang Eded - Kurir #SedekahRombongan