Sunday, August 14, 2011

Menyatukan Serpihan Masa Lalu

Momen Ifthor Jamai hari Sabtu, 13 Agustus 2011 kemarin adalah momen istimewa bagi kami walaupun dihadiri tidak lebih dari selusin teman. Kami berbuka puasa di RM.Ampera, Bogor bersama beberapa teman lintas angkatan dibawah naungan payung besar Alumni Pesantren Cipasung. Acaranya ini sendiri terprakarsai dari Group BBM dan Sosial Media Facebook yang merupakan jaringan koneksi kami setelah hampir rata-rata dari kami terpisah 24 tahun lamanya.
Kami tidak menyangka awal perjumpaan kami diniatkan untuk mengadakan acara berbuka bersama, menjalankan kebiasaan yang dianjurkan Rasulullah untuk mengisi bagian Ramadhon yang Indah ini. Walaupun jarak kami banyak yang lumayan berjauhan tapi... Subhanallah, bahkan ada salah seorang teman wanita, dia sanggup menggunakan Bis umum dari Sumedang ke Bogor sendirian demi rencana mulia ini... Takkan kami lupakan perjuanganmu....
Suasana riang, haru, sedih bercampur menjadi harmoni yang jelas menarik kami larut dengan masa lalu, bersatu kembali dengan serpihan jiwa kami yang sempat “terlepas” hampir dua kali usia kami saat itu. Dimana lembar kehidupan kami pernah diberi warna dan angka sebagai bagian dari dimulainya perjalanan hidup kami saat remaja.
Kami saling menatap, tak jauh berbeda kecuali bentuk tubuh yang kebanyakan menjadi gemuk , rambut sedikit beruban bahkan ada yang mulai botak serta raut muka yang semakin menua. Tapi, tawa kami tetap lepas, gurauan kami tak berbeda, meski dunia kami sudah saling berbeda.
Cerita kami tetap searah namun luas: dari mulai Guru kami yang bersahaja, Guru kami yang suka nagih telat bayaran SPP, Teman kami yang paling ngocol dan pintar hingga, Nanay tukang Mie, Uu Darbo Tukang Rokok hingga bi Mala dan ceu Eutik - Dua perempuan cerewet namun baik hati tempat kami berhutang makan. Semoga topik pembicaraan kami tentang mereka menjadi doa agar mereka semua ada dalam lindungan Allah SWT.

Kami hadir dengan status masing-masing sebagai Guru, Pengusaha, PNS, Profesional, Seniman, Anggota Legislatif, Istri, Ibu Rumahtangga, dll…. Namun, di momen ini kami lepaskan semua status dan latar belakang itu dan larut sepenuhnya, menyatu dalam kenangan dan kenyataan bahwa kami berasal dari tempat yang sama yaitu “Cipasung”.
Tak terasa waktu jualah yang mengatur kami untuk berpisah, padahal masih banyak cerita, pertanyaan dan jawaban tak beraturan yang belum semuanya menjadi tema sore itu.
What next? Begitu beberapa dari kami saling bertanya... Apakah kita akan rutin bertemu dan saling mengeluarkan ide-ide untuk berbagi, charity, sharing, informasi dan lainnya?.
Bagiku doa yang belum sempat aku katakan adalah marilah kita selalu saling mengingatkan, selalu mengajak keluarga kita, handai taulan untuk meningkatkan sujud kita kepada Allah Azza Wa Jalla... karna di bawah “Kobong Cipasung” kita dulu belajar bersujud, Kita syukuri karena tanpa DIA mustahil kita bertemu dan mewujudkan rencana-rencana kita.
Sampai bertemu di momen berikutnya... Insya Allah....
Wassalam,
Dede Syaefudin - SMAI/Biologi/1987, 14 Ramadhan 1432H.
Special thanks to dearest friends:
Neneng Maryam Hulaemi, Lilies HR, Muklis Nceng, Moch.Lianasrudin, Lava Sembada, Iwan Setiawan, Ning Noer, Novi Sopiah, Dadang Abdul Latif, Muh.Hasan, Cecep Haerudin and Zainul Muttaqin. May Allah bless you and all families. See you on next project.